google image |
Di
setiap pagi hari yang cerah, disini diriku terbangun karena dering alarm yang
sangat bersemangat membangunkan ku untuk beraktivitas. Daku pun bergegas
berangkat ke ibu kota yang memakan waktu kurang lebih 1,5 jam. Diriku pun
bergegas berangkat dengan menggunakan kereta api. Di dalam kereta api yang saya
gunakan setiap harinya, selalu ada sebuah wanita cantik di dalam speaker yang
mengatakan bahwa kita akan sampai dimana dengan menggunakan 4 bahasa. Walaupun tidak
ada bahasa Indonesia, saya bersyukur ada bahasa inggris yang membuat saya
mengerti apa yang dikatakan si wanita cantik di dalam speaker tersebut. Di dalam
kereta api, ada banyak manusia yang saya temukan. Manusia yang berbadan tinggi,
pendek, putih, hitam, cantik dan sebagainya. Selain itu, ada banyak cerita
dialamnya. Di dalam sebuah kereta di pagi hari saya sangat jarang mendapatkan
tempat duduk kosong karena padatnya manusia. Di suatu hari saya melihat ada
seorang wanita yang menangis tanpa henti. Mulai dari saya masuk ke dalam kereta
api sampai si wantia itu turun juga menangis. Saya melihat wanita yang menangis
itu bukannlah penduduk lokal disini karena wanita tersebut menangis dan
berbicara dengan telpon genggamnya. Semua orang pun meilihat wanita tersebut
dan tidak peduli dengan si wanita tersebut. Selain itu, ada juga situasi yang
saya lihat. Ada 3 orang yang tepat duduk disebelah wanita tersebut dan seorang
wanita yang berdiri yang sedang asik dengan telpon genggamnya. Saya melihat 3
wanita tersebut itu adalah penduduk lokal. Saya melihat 3 wanita lokal tersebut
membawa sebuah buku yang tebal berwarna hitam. Saya menebak bahwa buku itu
adalah Alkitab. Kenapa? Karena saya mendengar percakapan mereka dengan
menyebutkan kata “耶稣” yang artinya TUHAN. Dan juga mereka memperhatikan
si wantia yang menangis di samping mereka. Setelah mereka memperhatikan terus
menerus, saya melihat 3 wanita lokal tersebut melipat tangan dan menutup mata
mereka sambil berkata –kata. Mungkin mereka sedang mendoakan si wanita yang
menangis tersebut. Dan cerita tentang si seorang wanita yang berdiri dimana
wanita tersebut sedang asik dengan telpon genggamnya. Saya melihat wanita ini
tidak peduli dengan sekitarnya karena dia asik dengan telpon genggamnya. Tetapi
ada hal yang sangat mengejutkan yang dilakukan si wanita yang asik dengan telpon
genggamnya dimana ketika kereta berhenti di stasiun, si wanita itu pun
mengeluarkan satu pack tisu kepada si wanita tersebut dan menangis sambil ia
keluar dari dalam kereta api. Apapun masalah yang ada di dalam wanita tersebut,
saya hanya dapat berharap bahwa dia akan baik-baik saja. Selain itu juga, ada banyak
hal yang dapat ditemukan di dalam sebuah kereta api. Diantaranya ada yang sibuk
dengan telpon genggamnya, ada yang tertidur, ada yang membaca buku, ada yang
berpura-pura tidak pekah karena ada banyak pemuda yang saya temukan dimana tidak
peduli dengan orangtua usia lanjut dihadapannya yang tidak memberikan tempat
duduknya kepada si wanita tua tersebut. Jadi, diantara situasi tersebut yang
manakah dirimu??
July,
17th 2016.
Neili,
Taiwan
0 komentar :
Posting Komentar